ADAT ISTIADAT
Upacara Wetonan Dalam Suku Jawa
Dalam tradisi Jawa, seseorang
harus dibuatkan selametan weton minimal sekali selama seumur hidup. Namun akan
lebih baik dilakukan paling tidak 3 minggu sekali. Mitosnya, seseorang yang
sering mengalami kesialan, selalu mengalami kejadian buruk, biasanya dilakukan
Selametan weton selama 7 kali berturut-turut ketika pas hari dan weton orang
tersebut. Dengan begitu kesialan akan segera menghilang dan berganti menjadi
keberuntungan serta keberkahan hidup.
Manfaat dan tujuan
Selamatan weton adalah untuk “ngopahi sing momong”, karena masyarakat Jawa
percaya dan memahami jika setiap orang ada yang momong (pamomong)
atau “pengasuh dan pembimbing” secara metafisik. Pengasuh tersebut
bertugas selalu membimbing dan mengarahkan agar seseorang tidak salah langkah.
Tatacara Wetonan suku jawa
Setiap
anak baru lahir, orang tuanya membuat bancakan weton pertama kali biasanya pada
saat usia bayi menginjak hari ke 35 (selapan hari). Bancakan weton dapat
dilaksanakan tepat pada acara upacara selapanan atau
selamatan ulang weton yang pertama kali.
1.) Nasi Tumpeng Putih


Beras dimasak
(nasi) untuk membuat tumpeng. Perkirakan mencukupi untuk minimal 7 porsi. Jumlah
minimal orang yang makan usahakan 7 orang, semakin banyak semakin baik,
misalnya 11 orang, 17 orang. Porsi nasi tumpeng boleh dibagi-bagikan ke para
tetangga.
2.) 7 Macam Sayuran


Sayur kacang panjang dan kangkung
(harus ada), kubis, kecambah/tauge yang panjang, wortel, daun kenikir, bayam,
dll. Semuanya harus 7 macam, kemudian seluruh sayuran direbus sampai
masak, tetapi jangan sampai terlalu matang.
Arti 7 mengandung sinergisme
harapan akan mendapat pitulungan (pertolongan) Tuhan. Kacang panjang
dan kangkung tidak boleh dipotong-potong, biarkan saja memanjang apa adanya.
Maknanya adalah doa panjang rejeki, panjang umur, panjang usus (sabar), panjang
akal.
3.)Telur Ayam

Jumlah
telur bisa 7, 11, atau 17 butir anda bebas menentukannya. Telur ayam direbus
lalu dikupas kulitnya.
Maknanya ; jumlah telur 7
(pitu), 11 (sewelas), 17 (pitulas) bermaksud sebagai doa agar
mendapatkan pitulungan (7), atau kawelasan (11),
atau pitulungan dan kawelasan (17).
4.)Bumbu Urap


Jika
yang diberi Selametan weton masih usia kanak-kanak sampai
usia sewindu (8 tahun) bumbunya tidak boleh pedas (mitosnya, agar si
bayi tidak nakal dan bisa diatur). Usia lebih dari 8 tahun bumbu
urap/gudangannya boleh pedas. Maknanya : bumbu pedas menandakan
bahwa seseorang sudah berada pada rentang kehidupan yang sesungguhnya.
Kehidupan yang penuh manis, pahit, dan getir. Hal ini melambangkan falsafah
Jawa yang mempunyai pandangan bahwa pendidikan kedewasaan anak harus dimulai
sejak dini. Pada saat anak usia lewat sewindu sudah harus belajar tentang
kehidupan yangs sesungguhnya. Karena usia segitu adalah usia yang paling
efektif untuk sosialisasi, agar kelak menjadi orang yang pinunjul, mumpuni,
perilaku utama, bermartabat dan bermanfaat bagi sesama manusia, seluruh
makhluk, lingkungan alamnya.
5.)Empat macam polo-poloan, Makanan
Jajan Pasar, Kembang Setaman, Uang logam, bubur abang putih, Kopi, teh dan
Wewangian.
isi blog dalam halaman adat istiadat sudah bagus, tetapi jika setiap langkah diberi gambar akan lebih jelas dan lebih bagus.
BalasHapusmakasih, sudah saya benahi
Hapussudah bagus tetapi jika di beri foto akan lebih bagus lagi
BalasHapusterimakasih sudah saya tambahkan
Hapus